Nick Jonas day'z

Hy Guyz, aku maw buat fanfic tentang Nick Jonas nih... :)



Nick Jonas berjalan menelusuri lorong Hotel d'Master.
Kedua kakak laki-lakinya sedang terlelap di kamar mereka.
Tapi Nick sama sekali belum ngantuk, jadi dia memutuskan untuk berjalan-jalan di lorong hotel.
Ia ingat pesan manager mereka, mereka-Jonas Brothers, boleh keliling lorong hotel tapi tidak boleh keluar dari area hotel.

Sebetulnya tanpa diberi tahu juga Nick sudah tau kalau dia tidak boleh keluar dari area Hotel, mengingat baru  masuk ke lobby hotel saja, fans-fans Jonas Brothers sudah pada ngeroyoki mereka.

Inilah dukanya menjadi orang terkenal.

Nick masih berjalan menelusuri lorong lantai 2.
Hingga matanya menemukan seorang gadis.  Gadis itu berpakaian sederhana sekali, tidak seperti kebanyakan gadis yang dilihatnya di hotel itu. Gadis itu juga membawa buku-buku tebal yang sudah usang, seperti buku bekas.

Tapi Nick ingat bahwa hotel ini hotel bintang lima termahal di London, jadi, gadis itu tak mungkin hanya orang biasa.

Tapi, ternyata kesederhanaan gadis itu malah membuat Nick tertarik,
Padahal, ia tak secantik gadis-gadis yang tadi ia temui, tak secantik teman-teman cewek Nick.
Tapi, dia menarik. Lebih menarik-bahkan- daripada Miley Cyrus, mantannya. (Maafinq ce Miley, this is just a fanfic.. hwhw)

Setelah gadis itu melewatinya dengan cuek, naruni Nick mengatakan ia harus mengikuti gadis itu.
Tapi, Nick sekarang bingung sekali, kenapa? Gadis biasa itu membuatnya tertarik?
Kenapa?

Dan pada detik Nick bertanya dalam hati, detik itu juga, gadis itu tanpa sengaja menjatuhkan salah satu buku tebalnya. Nick secara spontan mengambilnya dan menyerahkannya pada gadis itu.
Gadis itu tersenyum--membuat jantung Nick berdebar--dan berkata pelan, "Makasih,"

Nick menjawab spontan "Sama-sama,"

Gadis itu sekarang meneliti Nick, "Kau salah satu dari cowok-cowok Jojon, Joas, ato siapa itu kan?"

"Jonas," Jawab Nick, "Iya, betul, aku Nick Jonas. Kukira kau belum mengenalku,"
Nick mengulurkan tangannya.
Gadis itu mengeryit sebentar, tapi pada akhirnya membalas tangan Nick "Marie, ya, aku memang belum mengenalmu, aku jarang nonton TV belakangan ini," Gadis itu melambaikan buku-buku tebalnya, "Masalah kerja gitu,"

Nick senang bisa ngobrol dengan gadis ini, tapi ia juga merasa tegang. Padahal ia tak setegang ini waktu ngobrol dengan Miley. Ia juga tak setegang ini, waktu menjawab pertanyaan para wartawan.

Tapi kenapa, dengan gadis ini....?

-Be continued-